Bagi perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi, keberadaan HACCP (Hazard Analysis Crisis Critical Point) sangatlah penting. Mengapa demikian? Mari kita pahami terlebih dahulu apa itu HACCP.
Menurut definisinya HACCP adalah metode sekaligus sistem untuk menganalisis keamanan pangan yang berlaku secara internasional di berbagai negara di dunia.
Pada umumnya HACCP di integrasikan dengan Sertifikat ISO 2200 Manajemen Keamanan Pangan. Meskipun demikian, standar HACCP ini bisa berdiri secara independen sebagai pedoman keamanan pangan.
Persoalan selanjutnya yang perlu di ketahui sebelum menggunakan jasa pengurusan HACCP adalah relevansi dan kesesuaian antara bisnis dan industri yang Anda miliki.
Siapa yang Membutuhkan Jasa Pengurusan HACCP?
Menurut regulasi utamanya, HACCP di di butuhkan untuk setiap segmen industri makanan mulai dari proses perolahan bahan baku, sortir, pengolahan, manufaktur, distribusi, hingga pemasaran.
Lebih universal daripada yang kita bayangkan, umumnya di Indonesia standar HACCP hanya di gunakan untuk bagian produksi atau manufakturnya saja.
Namun, tentunya akan lebih baik jika industri pangan bisa bekerja sama dengan pihak penyetok bahan baku untuk menerapkan sistem Hazard Analysis Crisis Critical Point.
Dengan demikian, rantai pasok hingga pengolahan sudah bisa terjamin aman dan layak untuk konsumsi umum dengan kualitas yang bagus. Lebih memungkinkan untuk bersaing di pasar internasional terutama di bidang distribusi ekspor.
Jasa Pengurusan HACCP yang Berpengalaman dan Resmi
Kesulitan menemukan konsultan HACCP yang kompeten? SSI Certify menyediakan solusi yang selama ini sedang Anda cari. Kami siap mempermudah pengurusan dan tahapan untuk memperoleh sertifikat HACCP.
Dari tahapan awal hingga audit akhir, Anda dan tim akan di arahkan oleh konsultan yang sudah profesional di bidangnya.
Mereka memahami prinsip-prinsip HACCP, prosedur lengkap, dan berbagai tindakan terbaik untuk mengimplementasikan standar keamanan pangan tersebut.
Dengan mengurus sertifikat HACCP maka Anda bisa memperoleh berbagai manfaat sebagai berikut:
- Mampu meningkatkan potensi perdagangan regional dan global
- Memenuhi permintaan konsumen, khususnya dari internasional
- Meningkatkan kredibilitas perusahaan dan image brand
- Meningkatkan daya saing dengan kompetitor
- Membuktikan bahwa badan usaha peduli dengan keamanan pangan dan kesehatan konsumen
- Meminimalisir risiko penarikan produk karena kelalaian tertentu
- Mencegah pemborosan biaya dan kerugian pabrik
Luar biasa, benefit yang bisa di dapatkan dengan mengimplementasikan HACCP benar-benar menguntungkan segala pihak baik itu pabrik, konsumen,maupun mitra, hingga investor.
Tahapan Sertifikasi dan Pengurusan HACCP
Sertifikasi HACCP membutuhkan prosedur yang cukup panjang dari awal sampai akhir. Namun, dengan bantuan konsultan sebenarnya tahapan ini terbilang cukup mudah. Berikut ini penjelasanya secara umum.
1. Persiapan
Tahap pertama adalah permohonan yang berarti mempersiapkan persyaratan-persyaratan utama yang di butuhkan dalam sertifikasi HACCP. Konsultan akan membantu perusahaan mengenai persoalan ini. Beberapa dokumen umum yang di sertakan biasanya berupa izin usaha, nomor induk berusaha, company profile, dan sebagainya.
2. Menerapkan Sistem HACCP
Kemudian, perlu di ketahui bahwa HACCP ini mempunyai rancangan yang cukup mendetail mengenai jenis produk dan makanan. Di bagian ini, badan usaha serta tim internal perlu memahami terlebih dahulu konsep, prinsip dan dasar-dasar dari standar HACCP.
Cakupannya mulai dari proses pemilihan bahan baku, pengolahan, hingga pendistribusian. Adapun menurut jenis makanannya, di HACCP di golongkan sebagai berikut:
- Sayuran dan buah-buahan
- Serealia
- Produk susu
- Lemak dan minyak
- Roti atau bakery
- Ikan
- Daging, dan sebagainya.
Susu, daging, sayuran, dan bahan makanan sejenis tergolong ke dalam tingkat risiko tinggi jika di tinjau dari aspek kesehatan. Kemudian, untuk produk seperti makanan beku, keju,buah-buahan dan sayuran beku, dan daging beku termasuk risiko sedang.
Selanjutnya, makanan seperti olahan serealia atau biji-bijian, kopi, teh, dan makanan kering tergolong ke dalam risiko rendah.
3. Analisis
Selanjutnya, adalah tahapan analisis melihat dan mengamati seberapa jauh implementasi HACCP yang sudah di terapkan. Umumnya analisis ini di lakukan dari pihak tim internal dengan bimbingan dari konsultan yang profesional. Poin-poin yang masih menjadi kekurangan akan di evaluasi kembali untuk perbaikan.
4. Bekerja Sama dengan Lembaga Sertifikasi
HACCP bukanlah sertifikat yang bisa di urus secara mandiri. Hanya lembaga sertifikasi profesional saja yang bisa menerbitkannya. Penting untuk memastikan lembaga yang di pilih sudah resmi dan berizin.
5. Penilaian dan Inspeksi oleh Tim yang Ahli
Belum usai, setelah perusahaan mengajukan sertifikasi ke lembaga yang terkait nantinya akan di lakukan pengujian langsung di lapangan untuk menilai kelayakan sertifikasi dan pemenuhan standar HACCP.
Tim penilai akan melakukan sejumlah tes yang terdiri dari:
- Meninjau lokasi produksi secara menyeluruh apakah tempat industri sudah memenuhi aspek kesehatan dan keamanan pangan atau belum
- Melakukan wawancara kepada karyawan secara acak, guna memastikan setiap bagian badan usaha sudah mencapai awareness HACCP
- Melakukan pengujian mendalam terhadap sampel pangan
- Memberi ulasan mengenai implementasi HACCP dari perusahaan
Selebihnya tinggal memutuskan apakah badan usaha telah memenuhi kriteria atau belum. Bersama dengan SSI Certify kami siap menyediakan jasa pengurusan HACCP untuk industri dan pabrik di seluruh Indonesia.
Kami hadir di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, hingga kota-kota lainnya. Untuk informasi lebih lengkap mengenai pengurusan sertifikat HACCP silahkan hubungi kami SSI Certify.